Pada saat penulis ini bergabung ke BRI, Maret 2017, BRI baru saja memulai program transformasi BRIVolution 1.0 yang memiliki aspirasi To be The Most Valuable Bank in The Region and Home to the Best Talent in 2022. Salah satu inisiatif strategis di bidang IT adalah aspirasi menuju future-ready IT. Penulis menerjemahkannya, bahwa future-ready IT harus terjadi lebih dahulu di akhir tahun 2020, agar bisnis memiliki waktu untuk berinovasi dan tumbuh meng-create value di dua tahun berikutnya. Kondisinya saat itu, ada utang teknologi (technology debt) yang cukup dalam, yang harus dibenahi agar bisnis BRI bisa bermanuver lebih lincah menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian.
Di permukaan, kinerja layanan IT yang dirasakan saat itu digambarkan dengan fenomena layanan LOT (Lemot-Offline- Time-out). Dari pengamatan secara umum, penulis melihat ada dua problem utama IT BRI saat itu yaitu minimnya rujukan arsitektur IT yang up-to-date dan IT governance yang kurang disiplin, sementara jumlah aplikasi sangat banyak. Dengan dua problem utama tersebut, maka ibarat “bangunan besar tanpa arsitek”. Aplikasi yang banyak sekali dan dikembangkan sendiri-sendiri oleh para programmer mengakibatkan kerumitan dalam mengelolanya, yang biasa digambarkan seperti “spaghetti”. Untuk mengurainya sangatlah tidak mudah. Belum terbayang dari mana memulainya karena minimnya peta jalan yang bisa saya rujuk.
Tugas penulis terkait pembenahan IT dan transformasi digital di BRI ini ia istilahkan dengan misi “bertobat” dan “berbuat baik”. Bertobat dalam pengertian mengejar ketertinggalan menjadi kondisi yang normal, sehat, dan kuat melalui transformasi IT, sedangkan berbuat baik dalam pengertian melalui inovasi digital dan value creation dengan transformasi digital. Kedua misi ini harus dilakukan secara paralel. Inovasi bisnis digital harus terus dilakukan tanpa menunggu selesainya pembenahan IT.
Buku ini mengupas secara tuntas tentang Kisah di Balik Perjalanan Transformasi Digital BRI, sehingga mampu menjadikan BRI yang seperti Gajah mampu berdansa dengan lincah.
***
Kamis, 01 Januari 1970
Beli di Market Place :
| Tokopedia
| Shopee
Versi eBook :
| Playstore
| Google Book
Tentang Penulis
Indra Utoyo
INDRA UTOYO adalah sosok yang menaruh perhatian besar pada dunia inovasi dan transformasi digital di Indonesia. Pria yang kini dipercaya menjabat sebagai Managing Director Digital, IT & Operation PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ini telah melanglang buana di berbagai BUMN atau anak usahanya. Sebelum berlabuh di BRI, Indra menduduki posis...
Buku Lainnya
DILEMA BUMN
| Store Rayyana Diskon 27%
| Diskon 25% | Diskon 25%
| Playstore | G Book